Mendengarka Informasi Dari Berbagai Sumber
MAKALAH
MENDENGARKAN INFORMASI DARI BERBAGAI SUMBER DALAM SUATU
DISKUSI DAN MENANGGAPINYA
Disusun
Oleh :
1.
Ade Puspita Rani
2.
Ayu
Irmawati
3.
Desti
Amaria
4.
Dewi
Fitri Handayani
5.
Nurtati
6.
Qoryati
7.
Rika
Purnama Sari
8.
Siti
Nurhidayanti
9.
Tia
Dwi Septiani
10.
Yuliana
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PESAWARAN
KABUPATEN PESAWARAN
TP. 2014/2015
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur
penyusun ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan,
kesehatan dan lain-lain, sehingga Makalah Bahasa Indonesia ini
telah selesai disusun dengan pokok pembahasan mengenai “Makalah Mendengarkan
Informasi dari Berbagai Sumber dalam Suatu Diskusi dan Menanggapinya“ Makalah Bahasa
Indonesia ini disusun untuk memenuhi kebutuhan siswa untuk menambah
pengetahuan siswa tentang hal yang berhubungan dengan Makalah Mendengarkan
Informasi dari Berbagai Sumber dalam Suatu Diskusi dan Menanggapinya.
Makalah ini disusun dengan menggunakan ragam bahasa sederhana. Agar isi,
maksud dan tujuan penyusunan Makalah ini dapat dipahami dengan mudah. Penyusun
telah berusaha sekuat tenaga dan pikiran dalam menyusun Makalah ini. Namun
demikian tentunya masih banyak kekurangan-kekurangannya. Untuk itu penyusun
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi
penyempurnaan isi Makalah ini untuk masa yang akan datang.
Demikian Makalah ini disusun dengan
harapan semoga bermanfaat bagi para pembacanya. Dan semoga allah SWT senantiasa
memberikan Taufiq dan Hidayah-Nya kepada kita semua. Amin Ya
Rabbal ‘alamin.
Kedondonng,
Januari 2015
Penyusun
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL ................................................................................ i
KATA
PENGANTAR .............................................................................. ii
DAFTAR
ISI ............................................................................................. iii
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang .................................................................. 1
B.
Rumusan Masalah ............................................................. 2
C.
Tujuan .............................................................................. 2
D.
Manfaat ............................................................................. 2
BAB
II PEMBAHASAN
A.
Mencatat Pokok-pokok Pembahasan Dalam
Diskusi ........ 3
B.
Merangkum Seluruh Pembicaraan Dalam
Diskusi ............ 3
C.
Menanggapi Isi Pembicaraan Dalam Diskusi
.................... 4
D.
Menanggapi Isi Pembicaraan Dalam Diskusi
.................... 6
BAB
III PENUTUP
A.
Kesimpulan ....................................................................... 8
B.
Saran ................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Keterampilan
berbicara dalam ragam budaya masyarakat Indonesia kini bisa terwujud dalam
berbagai bentuk, di antara rutinitas kegiatan berbicara dalam kehidupan manusia
sehari-hari. Apabila dirunut dari aspek tujuan, tempat, waktu, pihak yang
terlibat, serta sarana yang dipergunakan, kegiatan berbicara menurut G. Sukadi
(1997) dapat dibedakan menjadi obrolan, musyawarah/rapat, diskusi dan debat.
Diskusi
merupakan kegiatan berbicara bersama yang dilakukan dengan tujuan untuk mencari
kebenaran (ilmiah), dilakukan dalam situasi resmi di tempat yang formal meski
kadang diskusi nonformal bisa dilakukan di tempat tak formal, dilakukan oleh
kalangan yang mencari kebenaran atau meningkatkan kualitas kebenaran,
dilaksanakan dalam kelola waktu yang terprogram secara proporsional, diperlukan
sarana dan peralatan sesuai dengan tingkat dan kualitas diskusi.
Inti dari
kegiatan diskusi adalah terjadinya proses bertukar pikiran
antar peserta diskusi. Peserta di harapkan menyampaikan pendapatnya
terhadap permasalahan yang dihadapi. Selanjutnya pendapat tersebut harus ditanggapi oleh peserta yang lain. Bermacam-macam bentuk alasan dapat disampaikan, misalnya dengan mempertanyakan maksud dari pendapat tersebut jika dianggap belum jelas. Alasan juga dapat disampaikan dengan, menyatakan sikap setuju atau tidak setuju/mendukung atau tidak mendukung terhadap pendapat yang telah dikemukakan. Munculnya berbagai sikap pikiran dan alasan yang berbeda-beda itu merupakan hal yang positif dalam kegiatan berdiskusi. Semakin banyak alasan yang muncul menjadikan proses berdikusi semakin hidup dan dinamis.
antar peserta diskusi. Peserta di harapkan menyampaikan pendapatnya
terhadap permasalahan yang dihadapi. Selanjutnya pendapat tersebut harus ditanggapi oleh peserta yang lain. Bermacam-macam bentuk alasan dapat disampaikan, misalnya dengan mempertanyakan maksud dari pendapat tersebut jika dianggap belum jelas. Alasan juga dapat disampaikan dengan, menyatakan sikap setuju atau tidak setuju/mendukung atau tidak mendukung terhadap pendapat yang telah dikemukakan. Munculnya berbagai sikap pikiran dan alasan yang berbeda-beda itu merupakan hal yang positif dalam kegiatan berdiskusi. Semakin banyak alasan yang muncul menjadikan proses berdikusi semakin hidup dan dinamis.
Meskipun
demikian, hidupnya proses berdiskusi tidak selalu menjamin hasil yang diperoleh
akan baik. Hal itu dapat terjadi jika pendapat dan alasan yang muncul hanya
kata-kata kosong yang tidak ada isinya. Selain itu pendapat yang dikemukakan
lemah, tidak bersandar dan tanpa disertai alas an yang logis. Oleh karena itu
dalam berdiskusi, setiap pendapat dan alasan yang dikemukakan harus disertai
alasan atau argument yang logis dan berdasar. Pendapat juga harus disampaikan
dengan bahasa yang efektif, sopan dan jelas. Hal itu merupakan unsur penting
yang harus diperhatikan dalam diskusi. Untuk hal tersebut, maka pada makalah
ini akan dibahas beberapa poin penting yang harus diketahui dalam menyampaikan
gagasan dan tenggapan yang logis.
B.
Rumusan
Masalah
Adapun rumusan masalah dari
penulisan kami antara lain:
1. Bagaimana
cara berdiskusi dengan baik dan benar ?
2. Bagaimana
cara menyampaiakan alasan yang logis ?
3. Bagaimana
cara menyampaiakan gagasan yang logis ?
C.
Tujuan
Penulisan
Adapun tujuan penulisan kami yaitu
:
1. Untuk
mengetahui Pokok-poko Pembicaraan Dalam Diskusi
2. Untuk
mengetahui Rangkuman seluruh pembicaraan dalam diskusi
D.
Manfaat
Penulisan
Adapun manfaat penulisan kami yaitu
:
1. Siswa
dapat mengetahui cara berdiskusi dengan baik dan benar.
2. Siswa
dapat mengetahui cara menyampaikan alasan yang logis dalam forum diskusi.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Mencatat
Pokok-pokok Pembahasan Dalam Diskusi
Informasi yang Anda
perlukan terletak pada pokok-pokok pembicaraan dalam diskusi. Langkah-langkah
untuk mencatat pokok-pokok pembicaraan dalam diskusi sebagai berikut:
1. Mengikuti
diskusi sampai selesai.
2. Menyimak
dengan saksama pembicaraan dalam diskusi.
3. Mencatat
pokok-pokok pembicaraan dalam diskusi.
B.
Merangkum
Seluruh Pembicaraan Dalam Diskusi
Langkah-langkah merangkum pokok-pokok pembicaraan
diskusi dalam beberapa kalimat sebagai berikut:
1. Mencatat
pokok-pokok pembicaraan diskusi.
2. Mencermati
kembali pokok-pokok pembicaraan diskusi yang telah dicatat.
3. Mengubah
setiap pokok-pokok pembicaraan dalam kalimat.
4. Merangkaikan
kalimat menjadi paragraph yang diruntut dan padu. Kalimat-kalimat tersebut
disusun sesuai dengan urutan kejadian atau sebab akibat. Kalimat yang digunakan
adalah kalimat yang sederhana.
Merangkum
Isi Pembicaraan Dalam Suatu Diskusi / Seminar Indikator
1. Mencatat
pokok-pokok pembicaraan : Siapa yang berbicara pembicaraannya dan apa
2. Merangkum
seluruh isi pembicaraan dalam beberapa kalimat
3. Menanggapi
teman rangkuman yang ke dibuat
4. Materi
Pengertian Diskusi Unsur-Unsur Diskusi Macam-macam Diskusi Diskusi kelompok
Diskusi Panel Seminar Simposium Lokakarya Kongres Konferensi Syarat adanya
Diskusi Proses Diskusi
5. Pengertian
Diskusi Diskusi adalah pertukaran pikiran, gagasan, pendapat antara dua orang
atau lebih secara lisan dengan tujuan mencari kesepakatan atau kesepahaman
gagasan atau pendapat.
6. Macam
- macam Diskusi a. Diskusi Kelompok b. Diskusi Panel c. Seminar d. Simposium e.
Lokakarya f. Kongres g. Konferensi
7. Diskusi
Kelompok Diskusi ini perlu ada ketua atau moderator, notulis, dan beberapa
peserta yang sekaligus sebagai penyaji maupun penyanggah. Pada akhir diskusi,
moderator menyampaikan hasil diskusi.
C.
Menanggapi
Isi Pembicaraan Dalam Diskusi
Defenisi Alasan
1. Pengertian
alasan menurut ahli yaitu :
a. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga dijelaskan definisi respon adalah
berupa alasan, reaksi, dan jawaban. Dalam pembahasan teori respon tidak
terlepas dari pembahasan, proses teori komunikasi, karena respon merupakan
timbal balik dari apa yang dikomunikasikan terhadap orang-orang yang terlibat
proses komunikasi.
b. Mar’at
(1984) yang menyatakan bahwa respon merupakan reaksi akibat penerimaan
stimulus, dimana stimulus adalah berita, pengetahuan, informasi, sebelum
diproses atau diterima oleh indranya.
c. Menurut
Berlo1960 (dalam Reza Yogaswara), Merumuskan respon sebagai sesuatu yang
dikerjakan oleh seseorang sebagai hasil atau akibat menerima stimulus.
d. Menurut
Gulo (1996), respon adalah suatu reaksi atau jawaban yang bergantung pada
stimulus atau merupakan hasil stimulus tersebut.
e. Respon
adalah Setiap tingkah laku pada hakekatnya merupakan alasan atau balasan
(respon) terhadap rangsangan atau stimulus (Sarlito, 1995).
Contoh alasan yang bersifat setuju
terhadap pemicaraan orang lain:
Saya
setuju dengan pendapat Anda karena ….
Saya
sependapat dengan Anda karena data yang Anda berikan sangat akurat.
Pikiran
saya sejalan dengan pikiran Anda karena …
Pendapat
Anda memang benar karena kenyataannya memang begitu.
Saya
sangat setuju dengan pendapat Anda karena …
Alasan
menolak pendapat orang lain.
Kalau
kita menolak pendapat orang lain maka bahasa yang digunakan harus:
Santun,
tidak menimbulkan emosi orang yang ditanggapi pendapatnya.
Alasan
yang disampaikan tidak bersifat memojokkan
Tidak
bersifat emosional
Jauhkan
dengan kepentingan pribadi
Tidak
mbersifat memfonis bersalah.
Contoh
alasan yang bersifat menolak pendapat orang lain :
a. Saya
kurang sependapat dengan Anda karena pendapat Anda terlalu jauh dari kenyataan.
b. Pikiran
saya kurang sejalan dengan pendapat Anda karena …
c. Saya
kurang setuju dengan pendapat Anda karena …
d. Pendapat
Anda belum bisa saya terima karena …
e. Pendapat
Anda memang ada benarnya, tetapi masih belum dapat meyakinkan orang
f. lain
karena tidak didukung dengan bukti yang akurat.
g. Ada
baik pendapat yang Anda sampaikan harus didukung dengan bukti-bukti yang
akurat.
h. Ada
baiknya anda harus mengoreksi kembali pernyataan yang telah disampaikan karena
i. kenyataannya
tidak seperti itu. Dan seterusnya.
j. Pendapat
yang Anda sampaikan ada baiknya dibuktikan dulu kebenarannya …
D.
Memberikan
Alasan yang Logis Dalam Diskusi
Alasan adalah
reaksi yang berupa alasan atau jawaban terhadap stimulus yang diterimanya yang
berupa informasi, berita dan pengetahuan.
1. Cara
mengemukakan alasan yang logis
a.
Pertanyaan dan alasan yang dikemukakan
berhubungan dengan masalah yang dibicarakan.
b.
Pertanyaan dan alasan dapat mempercepat
pemahaman masalah, penemuan sebab, dan pemecahan masalah.
c.
Pertanyaan dan alasan tidak mengulangi
pendapat yang pernah disampaikan peserta lain.
d.
Pertanyaan dan alasan disampaikan dengan
kata dan kalimat yang tepat.
e.
Pertanyaan dan alasan disampaikan
dengansikap terbuka dan sopan.
f.
Pertanyaan dan alasan dapat didukung
atau diperjelas dengan gerak, mimik, nada suara, tekanan, dan intonasi.
Selain
alasan, dalam diskusi juga ada berbagai pertanyaan atau penolakan yang diajukan.
Pertanyaan atau penolakan tersebut harus sesuai dengan materi yang dibahas atau
data yang telah disediakan oleh pemateri. Pertanyaan atau kalimat penolakan
tidak boleh memojokkan orang lain. Oleh karena itu ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam menolak atau menyangga pendapat orang lain, diantaranya :
a. Emosi
marah dan prasangka negatif harus dihindari.
b. Sanggahan
harus objektif, logis, dan jujur.
c. Menunjukkan
data, fakta, ilustrasi, contoh, atau perbandingan yang dapat meyakinkan peserta
lain.
d. Sanggahan
atau penolakan disampaikan secara urut, terperinci, teliti, dan tidak
berbelit-belit. Dengan demikian, sanggahan mudah dimengerti.
e. Jangan
menjelekkan orang lain.
2. Contoh
alasan yang logis
Tentunya ketika kita bertanya pada
pihak penyaji, pihak penyaji tersebut akan menjelaskan jawabannya secara
terperinci dan jelas. Apabila kita merasa tidak puas dengan jawaban dari pihak
penyaji, kita masih bisa menanggapi jawaban tersebut. Dalam menanggapi jawaban
tersebut, tentunya hal tersebut harus didasarkan dengan cara yang baik dan alasan
yang logis atau masuk akal. Seperi apa itu alasan yang logis ? logis atau
diterima oleh logika kita bisa juga berarti hasil pertimbangan akal pikiran
yang diutarakan melalui kata dan dinyatakan dalam bahasa.
Logika sendiri berasal dari bahasa
Yunani, yaitu logos dan biasanya disebut sebagai berpikir atau penalaran yang
ditinjau dari segi ketepatannya. Adapun contoh alasan logis jika kita tidak
puas dengan jawaban yang diberikan oleh pihak penyaji :
“Saya kurang sependapat dengan
Saudara, karena pada dasarnya wirausaha memerlukan modal, bukan hanya
didasarkan pada kemauan saja. bukankah kemauan tanpa kemampuan sama saja dengan
nol ? “
Tentunya hal tersebut hanya
merupakan contoh alasan logis. Hindari penggunaan kata yang kasar atau sok
menggurui. Usahakan anda menggunakan bahasa yang sopan, berpikir kritis dan
logis, menjauhkan emosi dari subjektifitas dan mampu memilih fakta sesuai
dengan tujuan, sehingga dapat ditarik kesimpulan yang sulit untuk dibantah.
Selain itu, perlu anda perhatikan juga bahwa pertanyaan anda sebaiknya sesuai
dengan materi yang disampaikan oleh penyaji dan hindari pula pertanyaan yang
dapat memojokkan orang lain atau bersifat menjatuhkan.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga dijelaskan definisi respon adalah
berupa alasan, reaksi, dan jawaban. Dalam pembahasan teori respon tidak
terlepas dari pembahasan, proses teori komunikasi, karena respon merupakan
timbal balik dari apa yang dikomunikasikan terhadap orang-orang yang terlibat
proses komunikasi.
2. Mar’at
(1984) yang menyatakan bahwa respon merupakan reaksi akibat penerimaan
stimulus, dimana stimulus adalah berita, pengetahuan, informasi, sebelum
diproses atau diterima oleh indranya.
3. Menurut
Berlo1960 (dalam Reza Yogaswara), Merumuskan respon sebagai sesuatu yang
dikerjakan oleh seseorang sebagai hasil atau akibat menerima stimulus.
B.
Saran
Penulis berharap
bagi pembaca setelah membaca makalah ini mampu menyampaiakan gagasan dan alasan
dengan alas an yang logis dalam forum diskusi.
DAFTAR
PUSTAKA
Comments
Post a Comment