analisis cerpen merelakan cinta untuk sahabat


ANALISIS LATAR DAN PENOKOHAN PADA CERPEN “MERELAKAN CINTA UNTUK SAHABAT” KARYA : FEBY ARISTANTIA



Disusun Oleh
Fista Amelia
XII IPA 3



th.jpg




KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
MADRASAH ALIYAH NEGRI (MAN) KEDONDONG
PESAWARAN
2014


KATA PENGANTAR

          Puji dan syukur penyusun  ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan, kesehatan dan lain-lain, sehingga analisis cerpen ini telah selesai disusun dengan pokok pembahasan mengenai “merelakan cinta untuk sahabat“. Analisis cerpen ini disusun untuk memenuhi kebutuhan siswa untuk menambah pengetahuan siswa.     
          Analisis cerpen ini disusun dengan menggunakan ragam bahasa sederhana. Agar isi, maksud dan tujuan penyusunan analisis cerpen ini dapat dipahami dengan mudah. Penyusun telah berusaha sekuat tenaga dan pikiran dalam menyusun analisis cerpen ini. Namun demikian tentunya masih banyak kekurangan-kekurangannya. Untuk itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi penyempurnaan isi analisis cerpen ini untuk masa yang akan datang.
          Demikian makalah ini disusun dengan harapan semoga bermanfaat bagi para pembacanya. Dan semoga allah SWT senantiasa memberikan Taufiq dan Hidayah-Nya kepada kita semua. Amin Ya Rabbal ‘alamin.




Kedondong,  20 Oktober 2014
Penulis








DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................  i
KATA PENGANTAR ..............................................................................  ii
DAFTAR ISI .............................................................................................  iii

BAB I        PENDAHULUAN .................................................................. 1
1.1 Biografi ............................................................................. 1

BAB II       LANDASAN TEORI .............................................................. 2
II.1      Pengertian Latar ........................................................... 2
II.2      Pengertian Penokohan .................................................. 5

BAB III     PEMBAHASAN ..................................................................... 7
III.1 Analisis Latar ............................................................... 7
III.2 Analisis Penokohan ...................................................... 9

BAB IV     PENUTUP ............................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 12
LAMPIRAN ............................................................................................... 13




BAB I
PENDAHULUAN

I.1     Biografi
          Nama Febi Aristantia, ia duduk dikelas IX berumur 14 tahun bertempat tinggal di Lampung adapun tempat tanggal lahirnya di Karang Anyar, tanggal 20 Februari 1999 beragama Islam.
          Alasan saya memilih cerpen yang berjudul “Merelakan Cinta Untuk Sahabat” karya Feby Aristantia, karena saya tertarik dengan ceritanya yang terkandung pada cerpen tersebut menceritakan tentang keiklasan demi orang yang ia sayang serta banyak nilai-nilai yang positif di dalamnya.
          Cerpen ini menceritakan tentang seorang anak yang bernama feby, ia mempunyai sahabat yang bernama kartika, dan febi menyukai laki-laki satu sekolahan dengannya tetapi sahabatnyapun menyukai laki-laki yang sama dengannya, hingga akhirnya febypun merelakan laki-laki yang disukainya untuk sahabatnya.
          Berdasarkan unsur instrinsik yang terdapat pada cerpen “Merelakan Cinta untuk Sahabat” karya Feby Aristantia penulis tertarik menganalisi tentang latar dan penokohan.













BAB II
LANDASAN TEORI

II.1    Latar
II.1.1 Penertian Latar
a.    Pengertian Hakikat Latar
Berhadapan dengan karya fiksi, pada hakikatnya kita berhadapan dengan sebuah dunia, dunia dalam kemungkinan, sebuah dunia yang sudah dilengkapi dengan tokoh penghuni dan permasalahan. Namun tentu saja, hal itu kurang lengkap sebab tokoh dengan berbagai pengalaman hidupnya itu memerlukan ruang lingkup, tempat dan waktu, sebagaimana halnya kehidupan manusia di dunia nyata. Dengan kata lain, fiksi sebagai sebuah dunia, disamping membutuhkan tokoh, alut, dan plot juga perlu yang namanya latar.
Latar yang disebut juga sebagai landas tumpu, meyaran kepada pengertian tempat, hubungan waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan (Abrams, 1981:175). Stanton (1965) mengelompokkan latar, bersama dengan tokoh dan plot, ke dalam fakta atau cerita sebab ketiga hal inilah yang akan dihadapi, dan dapat diimajinasi oleh pembaca secara faktual jika membaca cerita fiksi. Atau, ketiga hal inilah yang secara konkret dan langsung membentuk cerita: tokoh cerita adalah pelaku dan penderita kejadian kejadian yang bersebab akibat, dan itu perlu pijakan, di mana dan kapan. Misalnya, dalam Bawuk karya Umar Kayam yang dengan tokoh utama Bawuk, cerita terjadi di Karangrandu, waktu sejak zaman penjajahan Belanda dan terutama sekitar masa pemberontakan G-30-S/PKI, lingkungan social Jawa kelas menengah atas.
Tahap awal karya fiksi pada umumnya brisi penyituasian, pengenalan terhadap yang diceritakan misalnya, pengenalan tokoh, pelukisan keadaan alam, lingkungan suasana, tempat, mungkin juga hubungan waktu dan lain-lain yang dapat menuntun pembaca secara emosional kepada suatu cerita.
Latar Fisik Dan Spritual. Membaca sebuah novel kita akan bertemu dengan lokasi tertentu seperti; nama kota, jalan, rumah, dan lain-lain tempat terjadinya pristiwa. Disamping itu, kita juga berurusan dengan hubungan waktu seperti; malam, siang, pukul, tanggal, keadaan geografis, atau kejadian yang menyaran pada waktu tipikal tertentu dan sebagainya.
b.    Latar Netral Dan Tipikal
Latar netral tidak memiliki dan tidak mendiskripsikan sifat khas tertentu yang menonjol yang terdapat dalam sebuah latar, sesuatu yang mungkin dapat membedakannya dengan latar-latar lain. Sifat yang ditunjukan latar tersebut lebih bersifat umum terhadap hal yang sejenis misalnya, desa, kota hutan, pasar, sehingga hal tersebut dapat berlaku dimana saja.
Latar tipikal memiliki dan menonjolkan sifat yang khas latar tertentu. Misalnya pada saat membaca Pengakuan Pariyem kita akan merasakan dominannya lingkungan social yang yang digambarkan, yaitu lingkungan masyarakat jawa. Dengan maksud agar pembaca terkesan dan dapat membandingkannya bahwa karya tersebut benar adanya dengan kenyataan realitisnya.
c.    Penekanan Unsur Latar
Penekanan unsur-unsur latar bermaksud memperjelas suatu cerita baik itu dari gaya bahasa, karakter tokoh, geografis, social budaya, dan sebagainya. Sehingga membuat pembaca mejadi lebih pekah atau lebih memahami bahan bacaannya.
d.   Latar Dan Unsur Fiksi Yang Lain
Latar sangat erat kaitannya dengan unsur fiksi yang lain dan bersifat timbal balik. Sifat-sifat latar dalam banyak hal akan mempengaruhi sifat-sifat tokoh. Bahkan bisa dikatakan bahwa sifat seseorang dibentuk oleh latarnya. Suatu contoh bisa kita lihat pada perbedaan sosial budaya, pola pikir, tingakah laku dan yang lainya pada setiap tokoh.
II.1.2 Unsur-unsur Latar
          Melalui analisis terhadap latar, seseorang dapat mengetahui bagaimana keadaan, pekerjaan, dan status sosial para tokoh. Seringkali latar juga berhubungan erat dengan nasib seorang tokoh dalam sebuah teks. Artinya lingkungan sekitar kerap memberikan efek secara langsung terhadap apa yang dikerjakan seorang pelaku. Ketika hujan dan seorang tokoh sedang berjalan, maka ia akan mencari tempat berteduh dan jika ia mempunyai payung maka ia akan segera menembus hujan. Tapi bila tidak sangat mngkin ia akan melakukan interaksi dengan orang yang juga tengah berteduh. Secara umum latar dibagi dalam:
a.    latar tempat
Latar tempat ialah tempat atau daerah terjadinya sebuah peristiwa dalam cerita. Sangat mungkin latar tempat sebuah karya fiksi terdapat di dalam ruangan dan tidak menutup kemungkinan latar tempat terjadi di ruang lingkungan. Di jalanan atau di sebuah kota misalnya.
b.    Latar Waktu
Latar waktu ialah waktu terjadinya sebuah peristiwa dalam cerita. Latar waktu bisa berupa detik, menit, jam, jari, minggu, bulan, tahun, dan seterusnya. Tetapi juga sangat mungkin pengarang tida menentukan secara persis tahun, tanggal atau hari terjadinya peristiwa, namun hanya menyebutkan saat Hari Raya, Natal, tahun baru dan sebagainya yang pada akhirnya juga akan engacu kepada waktu seperti tanggal dan bulan tergantung latar tempat dalam cerita. Misalnya tahun baru di Indonesia identik dengan 1 Januari, namun di Arab tahun baru lebih identik pada 1 Muharram.
c.    Latar Sosial
Latar sosial ialah lingkungan hidup dan sistem kehidupan yang ada di tengah-tengah para tokoh dalam sebuah cerita. Pada umumnya latar sosial berhubungan erat dengan tiga latar lainnya. Misalnya seorang mahasiswa umumnya tinggal di kos dan hanya memiliki dua buah gelas di kamarnya dan seseorang bisa dipastikan menduduki kelas sosial yang tinggi dalam sistem kehidupan bila ia memiliki sopir dan pergi dengan alat transportasi mobil BMW.
d.   Latar Alat
Latar alat ialah benda-benda yang digunakan tokoh dalam sebuah cerita dan berhubungan dengan suatu lingkungan kehidupan tertentu. Misalnya laptop, pena, buku catatan, KTM merupakan alat-alat yang khas dimiliki mahasiswa.
e.    Anakronisme
Ketidaksesuaian dengan urutan perkembangan waktu dalam sebuah cerita. Seperti, ketidaksesuaian antara waktu cerita dengan waktu sejarah biasanya menggunakan dua waktu yang berbedah dalam masa berlakunya dalam satu waktu pada sebuah karya fiksi. Penyebab anakronisme berupa masuknya “waktu” lampau ke dalam cerita yang berlatar waktu kini, atau sebaliknya masuknya waktu masa “kini” ke dalam cerita yang berlatar waktu lampau. Waktunya bisa berupa situasi, keadaan tempat, budaya, benda-benda tertentu, nama, bahkan juga bahasa, yang hanya dimiliki oleh atau telah dimiliki pada waktu tertentu.

II.2    Penokohan
II.2.1 Definisi Penokohan
          Penokohan dan karakterisasi sering juga disamakan artinya dengan karakter dan perwatakan menunjuk pada penempatan tokoh-tokoh tertentu dengan watak-watak tertentu dalam sebuah cerita (Nurgiyantoro, 2005: 165). Jones dalam Nurgiyantoro (2005: 165), mengungkapkan bahwa penokohan adalah pelukisan gambaran yang jelas tentang seseorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita. Menurut Stanton dalam Nurgiyantoro (2005: 165), penggunaan istilah “karakter” sendiri dalam berbagai literatur bahasa inggris menyaran pada dua pengertian yang berbeda, yaitu sebagai tokoh-tokoh cerita yang ditampilkan, dan sebagai sikap, ketertarikan, keinginan, emosi, dan prinsip moral yang dimiliki tokoh-tokoh tersebut. Dengan demikian, menurut nurgiyantoro (2005: 165), karakter dapat berarti “pelaku cerita” dan dapat pula berarti “perwatakan”. Antara seorang tokoh dengan perwatakan yang dimilikinya, memang merupakan suatu kepaduan yang utuh. Penyebutan nama tokoh tertentu, tak jarang, langsung mengisyaratkan kepada kita perwatakan yang dimilikinya. Menurut Jones dalam Nurgiyantoro (2005: 166), istilah “penokohan” lebih luas pengertiannya daripada “tokoh” dan “perwatakan” karena “penokohan” sekaligus mencakup masalah siapa tokoh cerita, bagaimana perwatakan, dan bagaimana penempatan dan pelukisannya dalam sebuah cerita sehingga sanggup memberikan gambaran yang jelas kepada pembaca. Penokohan sekaligus menyarankan pada teknik perwujudan dan pengembangan tokoh dalam sebuah cerita. Menurut Sudjiman (1991: 58), penokohan adalah penyajian watak tokoh dan penciptaan citra tokoh. Tokoh-tokoh perlu menggambarkan ciri-ciri lahir dan sifat serta sikap batinnya agar kualitas tokoh, nalar, dan jiwanya dikenal oleh pembaca.



















BAB III
PEMBAHASAN

III.1 Analisis Latar
1.    Latar Waktu
1.1    Waktu pagi
Hal ini terdapat pada kutipan berikut:
”pada suatau hari aku berangkat kesekolah aku sedang menunggu taxi, karena tidak mungkin kalau aku jalan sampai sekolah jauh banget”.

1.2    Waktu siang
Hal ini terdapat pada kutipan berikut:
 “dari sejak itu ketika mulai dekat dengan aldi dari mulai pulang bareng, hang out bareng, pokoknya semua bareng deh”.

2.    Tempat
2.1    Pinggir jalan depan rumah
Hal ini terdapat pada kutipan berikut:
“pada suatu hari aku berangkat sekolah aku sedang menunggu taxi”.

2.2    Disekolah
Hal ini terdapat pada kutipan berikut:
“aku memasuki sekolah di damping dan aldi semua mata tertuju pada kami”.

2.3    Dikantin sekolah
Hal ini terdapat pada kutipan berikut:
“dari sejak itu ketika mulai dekat dengan aldi dari mulai pulang bareng, makan dikantin bareng”.
2.4    Dirumah
Hal ini terdapat pada kutipan berikut:
“aku saat pulang dari main bersama mereka selalu jasa nangis dan nangis”.

2.5    Dipemakaman
Hal ini terdapat pada kutipan berikut:
“pemakamanpun telah usai, semua pelayat pulang hanya tinggal nama pap feby yang belum pulang”.

3.    Suasana
3.1    Senang
Hal ini terdapat pada kutipan berikut:
“mau bareng gak?”tawar dia padaku oh sungguh ini mimpi yang indah, tuhan tolong jangan bangunkan aku dari mimpi indah ini”.

3.2    Sedih
Hal ini terdapat pada kutipan berikut:
“kanger yang tumbuh dikepalaku mulai menggerogoti habis seluruh tubuhku, aku bingun kenapa gelap sekali semua menjadi gelap ku tak tau kenapa semua menangis, menjerit dan memukuli-mukuli dirinya sendiri”.

3.3    Kecewa
Hal ini terdapat pada kutipan berikut:
“aldi merasa kecewa ternyata feby menyayanginya tapi kenapa baru dia rasakan kalau dia juga sayang sama feby setelah feby sudah tidak ada, ini gak adil fikir aldi sambil terisak “ini gak adil”.



III.2 Analisis Penokohan
a.    Febi
Hal ini terdapat pada kutipan berikut:
Baik
“ketika.”ehm…..feb kamu mau enggak bantuin aku untuk dekat sama aldi”
Feby “hah ….. ehm……. Gimana ya”
Kartika : “please lah feb kamu kan sahabat aku”
Feby : “o….oke lah aku akan bantu”

Penyayang
“to :aldi
Hai aldi pasti kamu sekarang lagi nagis maafin aku ya gak pernah kasih tau kamu tentang perasaanku, aku tau ini telat sangat telat tapi aku harus jujur sama kamu kalau aku sayang bahkan cinta sama kamu”.

Kartika : baik, lucu
Hal ini terdapat pada kutipan berikut:
“setelah pemakaman feby kemarin, aldi menjadi frustasi dia sering melamun endiri, tapi ketika berusaha menghibur seperti yang diinginkan feby ketika dan aldi pun bahagia”.

Lucu
“feb kamu jalan bareng aldi?, gimana rasanya? Terus dia ngomong apa ? terus kamu jawab apa aja? “ Tanya kartika bertubi-tubi hingga mmbuat ku tercengo mendengarnya”.

Aldi baik
Hal ini terdapat pada kutipan berikut:
“aldi : “ngapain kamu disini feb”
Feby : “ lagi nunggu taxi”
Aldi :”mau bareng gak” dalam sejenak hai kok malah bengong sih, mau gak ?”
Feby : ehm….. emang gak ngerepotin “
Aldi : ya gak lah, udah ayo kita berangkat “.”

Pap feby : sabar
Hal ini terdapat pada kutipan berikut:
“mah sabar mah feby akan baik aja”
Mama tenang” suara pap ku tang terisak menenagkan mamaku yang menerit dan menangis”.





















BAB IV
PENUTUP

Berdasarkan hasil analisis latar dan penokohan pada cerpen “Merelakan Cinta Untuk Sahabat” karya Feby Aristantia bahwa terdapat tokoh yang terdiri dari  Feby Aristantia memiliki sifat baik dan penyayang, kartika memiliki sifat baik dan lucu, aldi memiliki sifat baik, papa mama febi memiliki sifat baik, dan pak muklis memiliki sifat lucu, dan latar pada waktu pagi, siang, sedangkan yang terdapat pada latar tempat yaitu, pinggir jalan, depan rumah, disekolah, dikantin sekolah di rumah dan di pemakaman. Yang terdapat pada latar suasana, senang sedih dan kecewa.




















DAFTAR PUSTAKA



























MERELAKAN CINTA UNTUK SAHABAT
Cerpen Karya Feby Aristantia

Pernah kah kalian merasakan jatuh cinta? bila pernah apakah kalian pernah merelakan cinta itu untuk seseorang yang kalian sayang bisa sahabat, temen atau orang yang deket sama kalian.itu lah yang aku rasain saat ini aku suka sama cowok keren,putih,tinggi,lucu pokoknya keren deh, namanya Aldi steven adrian, dan aku pun punya sahabat namanya kartika nasya savira dia baik,lucu,perhatian,dan kocak tentunya
Pada suatu hari aku berangkat ke sekolah sendiri biasanya aku di antar sama pak muklis supir pribadi aku dia orangnya lucu selalu bikin aku ketawa.kembali lagi ya ke cerita, aku sedang menunggu taxi karna gak mungkin kalo aku jalan sampe sekolah jauh bey.seperapat jam ku menunggu tak kunjung datang, tiba tiba ada yang mengelakson aku
TINN......TINN.......TINN.......
"Ngapain kamu di sini feby"sapa seorang pria tampan yang sedang menaiki mobil sportnya ia adalah aldi, ya dia aldi cowok yang aku taksir
"Lagi nungguin taxi"jawab ku dengan senyum khas ku. Mau tau yang aku fikirin sekarang apa? Yang aku fikirin Semoga aldi mau nebengin aku hahaha tapi gak mungkin terjadi mana mau aldi nebengin aku kanmobil dia mahalan :/
"Mau bareng gak?" Tawar dia kepadaku oh sunggguh ini mimpi yang indah tuhan tolong jangan bangunin aku dari mimpi indah ini
"Hey.. Kok malah bengong sih, mau gak"tawar dia lagi, oh sunggu ingin sekali aku teriak sekuat tenaga tapi aku kurungkan niat itu 
"Ehm... Emang gak ngerepotin"jawab ku ragu
"Ya enggak lah, udah ayo kita berengkat"aldi sambil menarik tangan ku lembut 
Selama perjalanan aku dan aldi hanya menutup mulut tak ada satu katapun yang keluar dari mulut kita , oh sunggu dingin sekali orang ini guman ku dalam hati. Hingga sampe lah di sekolah ku, dimana tempat semua siswa menuntut ilmu. Aldi pun keluar dan membukakan pintu untuk ku oh sunggu romantis cowok ini
"Makasih :) " ucap ku sambil tersenyum padanya dia pun hanya membalas dengan senyum manisnya. Aku memasuki sekolah berdambingan dengan aldi semua mata tertuju pada kami.bagaimana tidak seorang feby bisa jalan sama tim basket andalan sekolah.
Sampai sekolah ku langsung duduk di tempat ku di samping sahabat terbaikku yaitu kartika 
"Feby kamu jalan bareng aldi?,gimana rasanya?,trus dia ngomong apa aja?, trus kamu jawab apa aja? Jawab feby jawab"tanya kartika bertubi tubi hingga membuat ku tecengo mendengarnya
"Tika satu satu dong nanyanya aku jadi pusing ni jawab yang mana duluan"keluh ku
"Sorry sorry soalnya aku itu suka banget sama aldi bahkan aku udah mulai cinta deh"kata kartika sambil membanyangkan dia jalan berdua dengan aldi
DEGG....
Jantungku serasa mau copot mendengar menuturan kartika 
"Jadi kamu suka sama aldi juga "tanya ku menahan tangis sebenarnya aku pengen nangistapi aku harus kuat kuat dan kuat
"Ya iyalah siapa sih yang gak naksir sma cowok sekeren aldi"kata tika
"Ehm... Feb kamu mau gak bantuina aku untuk deket sama aldi"sambung kartika
"Hah... Ehm....gi..gimana ya" jawab ku gemetar menahan tangis yang udah terbandung di mata
"Pleace lah feb kamu kan sahabat aku"mohon kartika
"O..oke lah akan aku bantu"dengan berat hati aku membantu kaktika untuk mendekati aldi.
Dari sejak itu kartika mulai deket sama aldi dari mulai pulang bareng, makan di kantin bareng, hang out bareng pokoknya semua bareng dehwalau aku di ajak tapi aku hanya bisa diam dan diam, aku saat pulang dari main bersama mereka selalu saja nangis dan nangis
Hingga pada suatu. Hari aku pergi jauh dari jakarta mungkin aku takkan pulang lagi karna aku tak kuat menahan rasa sakit yang ada di kepalaku, kangker yang tumbuh di kepala ku mulai menggerogoti habis seluruh tubuh ku,aku bingung kenapa gelap sekali semua jadi gelap ku tak tau kenapa semua menangis, menjerit dan memukul-mukul dirinya sendiri
"Mah sabar mahh feby akan baik baik aja mamah tenang hiks hiks hiks"suara papa ku yang terisak, menenangkan mama ku yang menjerit, tiba tiba mama ku jatuh tak berdaya dan di tangani oleh dokter . Ternyata aku udah gak ada lagi ku udah kembali ke yang maha kuasa.
Feby pergi jauh dantak kembali lagi semua menangis kartika,aldi,mama feby papa feby semua yang kenal sama feby.
Aldi merasa kecewa ternyata feby menyayanginya tapi kenapa baru dia rasaan kalo dia juga sayang sama feby setelah feby udah tidak ada ini gak adil fikir aldi sambil terisak
"INI GAK ADIL!!!!!" Jerit aldi frustasi  Sebelum feby pergi dia menulis surat untuk mama,papa,kartika, dan aldi. Ini isi surat yang di tulis feby untuk ALDI, KARTIKA
To:
Hay aldi pasti kamu sekarang lagi nangis maafin aku ya gak pernah kasih tau kamu tentang perasaan aku, aku tau ini telat sangat telat tapi aku harus jujur sama kamu kalau aku sayang bahkan cinta sama kamu, tapi sudah lah sudah terlambat aku udah pergi, aku mohon jaga sahabat aku ya dia sahabat terbaik aku, aku mohon jangan sakiti dia aku mohon, udah ya aldi aku udah cape aku udah gak kuat lagi buat lanjutin surat ini.... Jangan nangis lagi ya aku sayang kamu :)
I LOVE YOU :*
Feby
To kartika
Hay sahabat aku yang bawel, aku mohon jangan nangis lagi aku gak kuat liat kamu nangis, aku belum sempat jujur sama kamu kalo aku juga sayang sama aldi orang yang kamu suka juga, aku bahagia kalo kamu bahagia. Maafin aku ya aku gak kasih tau kamu tentang penyakit aku, aku gak kuat liat kalian tertawa bareng, bercanda.ku gak kuat dan aku juga gak kuat sama penyakit aku yang makin lama makin parah... Aku perrgi ya jangan sedih aku mohon aku tersiksa disini kartika bye bye kartika aku sayang kamu selau your my bets friend
Feby
Pemakaman pun telah usai semua pelayat pulang hanya tinggal mama papa feby yang belum pulang pap sudah berapa kali pap feby membujuk mama feby tapi tak mau pulang juga, hingga akhirnya hujan turun mereka pun pulang.
Tapi ada satu orang lagi yang datang kemakam feby pria yang di sayangi feby ya dia aldi. Aldi duduk dan mengusap nisan feby sambil terisak
"Feb kenapa kamu gak jujur dari awal sama aku kalo kamu sayang sama aku hiks...hiks...
Sebenarnya aku gak sayang sama kartik aku sayangnya sama kamu, aku kira kamu gak suka sama aku jadi aku berusaha menerima kartika. Kamu jahat feb kenapa kamu tinggalin aku"guman aldi sambil terisak 
Bayangan putih pun muncul
"Feby"lirih aldi
"Jangan nangis lagi ya aku udah tenang disini, aku mohon kamu jagain kartika ya :)"ucap bayangan feby
Cahaya itu pun perlahan menghilang.
"FEBY!!!! Hiks hiks"
Setelah pemakaman feby kemarin aldi menjadi frustasi dia sering ngelamun sendiri tapi kartika berusaha menghibur seperti yang di inginkan feby. Kartika dan aldi pun bahagia











Comments

Popular posts from this blog

analisis cerpen peri pemetik air mata

makalah dasar-dasar komputer

Mendengarka Informasi Dari Berbagai Sumber