analisis cerpen merelakan cinta untuk sahabat
ANALISIS
LATAR DAN PENOKOHAN PADA CERPEN “MERELAKAN CINTA UNTUK SAHABAT” KARYA : FEBY
ARISTANTIA
Disusun
Oleh
Fista
Amelia
XII
IPA 3
KEMENTRIAN
AGAMA REPUBLIK INDONESIA
MADRASAH
ALIYAH NEGRI (MAN) KEDONDONG
PESAWARAN
2014
KATA PENGANTAR
Puji
dan syukur penyusun ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan kekuatan, kesehatan dan lain-lain, sehingga analisis cerpen ini
telah selesai disusun dengan pokok pembahasan mengenai “merelakan cinta untuk
sahabat“. Analisis cerpen ini disusun untuk memenuhi kebutuhan siswa untuk
menambah pengetahuan siswa.
Analisis cerpen ini disusun
dengan menggunakan ragam bahasa sederhana. Agar isi, maksud dan tujuan
penyusunan analisis cerpen ini dapat
dipahami dengan mudah. Penyusun telah berusaha sekuat tenaga dan pikiran
dalam menyusun analisis cerpen ini. Namun demikian tentunya masih banyak kekurangan-kekurangannya. Untuk
itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi
penyempurnaan isi analisis cerpen ini untuk masa yang akan datang.
Demikian makalah ini disusun dengan harapan semoga
bermanfaat bagi para pembacanya. Dan semoga allah SWT senantiasa memberikan
Taufiq dan Hidayah-Nya kepada kita semua. Amin Ya Rabbal ‘alamin.
Kedondong,
20 Oktober 2014
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................ i
KATA PENGANTAR .............................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................. 1
1.1 Biografi ............................................................................. 1
BAB II LANDASAN TEORI .............................................................. 2
II.1 Pengertian Latar ........................................................... 2
II.2
Pengertian Penokohan .................................................. 5
BAB III PEMBAHASAN ..................................................................... 7
III.1
Analisis Latar ............................................................... 7
III.2
Analisis Penokohan ...................................................... 9
BAB IV PENUTUP ............................................................................... 11
DAFTAR
PUSTAKA ................................................................................ 12
LAMPIRAN ............................................................................................... 13
BAB
I
PENDAHULUAN
I.1
Biografi
Nama
Febi Aristantia, ia duduk dikelas IX berumur 14 tahun bertempat tinggal di
Lampung adapun tempat tanggal lahirnya di Karang Anyar, tanggal 20 Februari
1999 beragama Islam.
Alasan
saya memilih cerpen yang berjudul “Merelakan Cinta Untuk Sahabat” karya Feby
Aristantia, karena saya tertarik dengan ceritanya yang terkandung pada cerpen
tersebut menceritakan tentang keiklasan demi orang yang ia sayang serta banyak
nilai-nilai yang positif di dalamnya.
Cerpen
ini menceritakan tentang seorang anak yang bernama feby, ia mempunyai sahabat
yang bernama kartika, dan febi menyukai laki-laki satu sekolahan dengannya tetapi
sahabatnyapun menyukai laki-laki yang sama dengannya, hingga akhirnya febypun
merelakan laki-laki yang disukainya untuk sahabatnya.
Berdasarkan
unsur instrinsik yang terdapat pada cerpen “Merelakan Cinta untuk Sahabat”
karya Feby Aristantia penulis tertarik menganalisi tentang latar dan penokohan.
BAB
II
LANDASAN
TEORI
II.1
Latar
II.1.1 Penertian Latar
a. Pengertian
Hakikat Latar
Berhadapan dengan
karya fiksi, pada hakikatnya kita berhadapan dengan sebuah dunia, dunia dalam
kemungkinan, sebuah dunia yang sudah dilengkapi dengan tokoh penghuni dan permasalahan.
Namun tentu saja, hal itu kurang lengkap sebab tokoh dengan berbagai pengalaman
hidupnya itu memerlukan ruang lingkup, tempat dan waktu, sebagaimana halnya
kehidupan manusia di dunia nyata. Dengan kata lain, fiksi sebagai sebuah dunia,
disamping membutuhkan tokoh, alut, dan plot juga perlu yang namanya latar.
Latar yang disebut
juga sebagai landas tumpu, meyaran kepada pengertian tempat, hubungan waktu,
dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan
(Abrams, 1981:175). Stanton (1965) mengelompokkan latar, bersama dengan tokoh
dan plot, ke dalam fakta atau cerita sebab ketiga hal inilah yang akan
dihadapi, dan dapat diimajinasi oleh pembaca secara faktual jika membaca cerita
fiksi. Atau, ketiga hal inilah yang secara konkret dan langsung membentuk
cerita: tokoh cerita adalah pelaku dan penderita kejadian kejadian yang
bersebab akibat, dan itu perlu pijakan, di mana dan kapan. Misalnya, dalam
Bawuk karya Umar Kayam yang dengan tokoh utama Bawuk, cerita terjadi di Karangrandu,
waktu sejak zaman penjajahan Belanda dan terutama sekitar masa pemberontakan
G-30-S/PKI, lingkungan social Jawa kelas menengah atas.
Tahap awal karya
fiksi pada umumnya brisi penyituasian, pengenalan terhadap yang diceritakan
misalnya, pengenalan tokoh, pelukisan keadaan alam, lingkungan suasana, tempat,
mungkin juga hubungan waktu dan lain-lain yang dapat menuntun pembaca secara
emosional kepada suatu cerita.
Latar Fisik Dan
Spritual. Membaca sebuah novel kita akan bertemu dengan lokasi tertentu seperti;
nama kota, jalan, rumah, dan lain-lain tempat terjadinya pristiwa. Disamping
itu, kita juga berurusan dengan hubungan waktu seperti; malam, siang, pukul,
tanggal, keadaan geografis, atau kejadian yang menyaran pada waktu tipikal
tertentu dan sebagainya.
b. Latar
Netral Dan Tipikal
Latar netral tidak
memiliki dan tidak mendiskripsikan sifat khas tertentu yang menonjol yang
terdapat dalam sebuah latar, sesuatu yang mungkin dapat membedakannya dengan
latar-latar lain. Sifat yang ditunjukan latar tersebut lebih bersifat umum
terhadap hal yang sejenis misalnya, desa, kota hutan, pasar, sehingga hal
tersebut dapat berlaku dimana saja.
Latar tipikal memiliki dan menonjolkan sifat yang khas latar tertentu. Misalnya pada saat membaca Pengakuan Pariyem kita akan merasakan dominannya lingkungan social yang yang digambarkan, yaitu lingkungan masyarakat jawa. Dengan maksud agar pembaca terkesan dan dapat membandingkannya bahwa karya tersebut benar adanya dengan kenyataan realitisnya.
Latar tipikal memiliki dan menonjolkan sifat yang khas latar tertentu. Misalnya pada saat membaca Pengakuan Pariyem kita akan merasakan dominannya lingkungan social yang yang digambarkan, yaitu lingkungan masyarakat jawa. Dengan maksud agar pembaca terkesan dan dapat membandingkannya bahwa karya tersebut benar adanya dengan kenyataan realitisnya.
c. Penekanan
Unsur Latar
Penekanan unsur-unsur
latar bermaksud memperjelas suatu cerita baik itu dari gaya bahasa, karakter
tokoh, geografis, social budaya, dan sebagainya. Sehingga membuat pembaca
mejadi lebih pekah atau lebih memahami bahan bacaannya.
d. Latar
Dan Unsur Fiksi Yang Lain
Latar sangat erat
kaitannya dengan unsur fiksi yang lain dan bersifat timbal balik. Sifat-sifat
latar dalam banyak hal akan mempengaruhi sifat-sifat tokoh. Bahkan bisa
dikatakan bahwa sifat seseorang dibentuk oleh latarnya. Suatu contoh bisa kita
lihat pada perbedaan sosial budaya, pola pikir, tingakah laku dan yang lainya
pada setiap tokoh.
II.1.2 Unsur-unsur Latar
Melalui
analisis terhadap latar, seseorang dapat mengetahui bagaimana keadaan,
pekerjaan, dan status sosial para tokoh. Seringkali latar juga berhubungan erat
dengan nasib seorang tokoh dalam sebuah teks. Artinya lingkungan sekitar kerap
memberikan efek secara langsung terhadap apa yang dikerjakan seorang pelaku.
Ketika hujan dan seorang tokoh sedang berjalan, maka ia akan mencari tempat
berteduh dan jika ia mempunyai payung maka ia akan segera menembus hujan. Tapi
bila tidak sangat mngkin ia akan melakukan interaksi dengan orang yang juga
tengah berteduh. Secara umum latar dibagi dalam:
a. latar
tempat
Latar tempat ialah
tempat atau daerah terjadinya sebuah peristiwa dalam cerita. Sangat mungkin
latar tempat sebuah karya fiksi terdapat di dalam ruangan dan tidak menutup
kemungkinan latar tempat terjadi di ruang lingkungan. Di jalanan atau di sebuah
kota misalnya.
b. Latar
Waktu
Latar waktu ialah
waktu terjadinya sebuah peristiwa dalam cerita. Latar waktu bisa berupa detik,
menit, jam, jari, minggu, bulan, tahun, dan seterusnya. Tetapi juga sangat
mungkin pengarang tida menentukan secara persis tahun, tanggal atau hari
terjadinya peristiwa, namun hanya menyebutkan saat Hari Raya, Natal, tahun baru
dan sebagainya yang pada akhirnya juga akan engacu kepada waktu seperti tanggal
dan bulan tergantung latar tempat dalam cerita. Misalnya tahun baru di
Indonesia identik dengan 1 Januari, namun di Arab tahun baru lebih identik pada
1 Muharram.
c. Latar
Sosial
Latar sosial ialah
lingkungan hidup dan sistem kehidupan yang ada di tengah-tengah para tokoh
dalam sebuah cerita. Pada umumnya latar sosial berhubungan erat dengan tiga
latar lainnya. Misalnya seorang mahasiswa umumnya tinggal di kos dan hanya
memiliki dua buah gelas di kamarnya dan seseorang bisa dipastikan menduduki
kelas sosial yang tinggi dalam sistem kehidupan bila ia memiliki sopir dan
pergi dengan alat transportasi mobil BMW.
d. Latar
Alat
Latar alat ialah
benda-benda yang digunakan tokoh dalam sebuah cerita dan berhubungan dengan
suatu lingkungan kehidupan tertentu. Misalnya laptop, pena, buku catatan, KTM
merupakan alat-alat yang khas dimiliki mahasiswa.
e. Anakronisme
Ketidaksesuaian
dengan urutan perkembangan waktu dalam sebuah cerita. Seperti, ketidaksesuaian
antara waktu cerita dengan waktu sejarah biasanya menggunakan dua waktu yang
berbedah dalam masa berlakunya dalam satu waktu pada sebuah karya fiksi.
Penyebab anakronisme berupa masuknya “waktu” lampau ke dalam cerita yang
berlatar waktu kini, atau sebaliknya masuknya waktu masa “kini” ke dalam cerita
yang berlatar waktu lampau. Waktunya bisa berupa situasi, keadaan tempat,
budaya, benda-benda tertentu, nama, bahkan juga bahasa, yang hanya dimiliki
oleh atau telah dimiliki pada waktu tertentu.
II.2
Penokohan
II.2.1 Definisi Penokohan
Penokohan dan karakterisasi sering
juga disamakan artinya dengan karakter dan perwatakan menunjuk pada penempatan
tokoh-tokoh tertentu dengan watak-watak tertentu dalam sebuah cerita
(Nurgiyantoro, 2005: 165). Jones dalam Nurgiyantoro (2005: 165), mengungkapkan
bahwa penokohan adalah pelukisan gambaran yang jelas tentang seseorang yang
ditampilkan dalam sebuah cerita. Menurut Stanton dalam Nurgiyantoro (2005:
165), penggunaan istilah “karakter” sendiri dalam berbagai literatur bahasa
inggris menyaran pada dua pengertian yang berbeda, yaitu sebagai tokoh-tokoh
cerita yang ditampilkan, dan sebagai sikap, ketertarikan, keinginan, emosi, dan
prinsip moral yang dimiliki tokoh-tokoh tersebut. Dengan demikian, menurut
nurgiyantoro (2005: 165), karakter dapat berarti “pelaku cerita” dan dapat pula
berarti “perwatakan”. Antara seorang tokoh dengan perwatakan yang dimilikinya,
memang merupakan suatu kepaduan yang utuh. Penyebutan nama tokoh tertentu, tak
jarang, langsung mengisyaratkan kepada kita perwatakan yang dimilikinya.
Menurut Jones dalam Nurgiyantoro (2005: 166), istilah “penokohan” lebih luas
pengertiannya daripada “tokoh” dan “perwatakan” karena “penokohan” sekaligus
mencakup masalah siapa tokoh cerita, bagaimana perwatakan, dan bagaimana
penempatan dan pelukisannya dalam sebuah cerita sehingga sanggup memberikan
gambaran yang jelas kepada pembaca. Penokohan sekaligus menyarankan pada teknik
perwujudan dan pengembangan tokoh dalam sebuah cerita. Menurut Sudjiman (1991:
58), penokohan adalah penyajian watak tokoh dan penciptaan citra tokoh.
Tokoh-tokoh perlu menggambarkan ciri-ciri lahir dan sifat serta sikap batinnya
agar kualitas tokoh, nalar, dan jiwanya dikenal oleh pembaca.
BAB
III
PEMBAHASAN
III.1
Analisis Latar
1. Latar
Waktu
1.1 Waktu
pagi
Hal ini terdapat pada kutipan berikut:
”pada suatau
hari aku berangkat kesekolah aku sedang menunggu taxi, karena tidak mungkin
kalau aku jalan sampai sekolah jauh banget”.
1.2 Waktu
siang
Hal ini terdapat pada kutipan berikut:
“dari sejak itu ketika mulai dekat dengan aldi
dari mulai pulang bareng, hang out bareng, pokoknya semua bareng deh”.
2. Tempat
2.1 Pinggir
jalan depan rumah
Hal ini terdapat pada kutipan berikut:
“pada suatu hari
aku berangkat sekolah aku sedang menunggu taxi”.
2.2 Disekolah
Hal ini terdapat pada kutipan berikut:
“aku memasuki
sekolah di damping dan aldi semua mata tertuju pada kami”.
2.3 Dikantin
sekolah
Hal ini terdapat pada kutipan berikut:
“dari sejak itu
ketika mulai dekat dengan aldi dari mulai pulang bareng, makan dikantin
bareng”.
2.4 Dirumah
Hal ini terdapat pada kutipan berikut:
“aku saat pulang
dari main bersama mereka selalu jasa nangis dan nangis”.
2.5 Dipemakaman
Hal ini terdapat pada kutipan berikut:
“pemakamanpun
telah usai, semua pelayat pulang hanya tinggal nama pap feby yang belum
pulang”.
3. Suasana
3.1 Senang
Hal ini terdapat pada kutipan berikut:
“mau bareng
gak?”tawar dia padaku oh sungguh ini mimpi yang indah, tuhan tolong jangan
bangunkan aku dari mimpi indah ini”.
3.2 Sedih
Hal ini terdapat pada kutipan berikut:
“kanger yang
tumbuh dikepalaku mulai menggerogoti habis seluruh tubuhku, aku bingun kenapa
gelap sekali semua menjadi gelap ku tak tau kenapa semua menangis, menjerit dan
memukuli-mukuli dirinya sendiri”.
3.3 Kecewa
Hal ini terdapat pada kutipan berikut:
“aldi merasa
kecewa ternyata feby menyayanginya tapi kenapa baru dia rasakan kalau dia juga
sayang sama feby setelah feby sudah tidak ada, ini gak adil fikir aldi sambil
terisak “ini gak adil”.
III.2
Analisis Penokohan
a. Febi
Hal ini terdapat pada kutipan berikut:
Baik
“ketika.”ehm…..feb
kamu mau enggak bantuin aku untuk dekat sama aldi”
Feby “hah …..
ehm……. Gimana ya”
Kartika :
“please lah feb kamu kan sahabat aku”
Feby : “o….oke
lah aku akan bantu”
Penyayang
“to :aldi
Hai aldi pasti
kamu sekarang lagi nagis maafin aku ya gak pernah kasih tau kamu tentang
perasaanku, aku tau ini telat sangat telat tapi aku harus jujur sama kamu kalau
aku sayang bahkan cinta sama kamu”.
Kartika : baik, lucu
Hal ini terdapat pada kutipan berikut:
“setelah
pemakaman feby kemarin, aldi menjadi frustasi dia sering melamun endiri, tapi
ketika berusaha menghibur seperti yang diinginkan feby ketika dan aldi pun
bahagia”.
Lucu
“feb kamu jalan
bareng aldi?, gimana rasanya? Terus dia ngomong apa ? terus kamu jawab apa aja?
“ Tanya kartika bertubi-tubi hingga mmbuat ku tercengo mendengarnya”.
Aldi baik
Hal ini terdapat pada kutipan berikut:
“aldi : “ngapain
kamu disini feb”
Feby : “ lagi
nunggu taxi”
Aldi :”mau
bareng gak” dalam sejenak hai kok malah bengong sih, mau gak ?”
Feby : ehm…..
emang gak ngerepotin “
Aldi : ya gak
lah, udah ayo kita berangkat “.”
Pap feby : sabar
Hal ini terdapat pada kutipan berikut:
“mah sabar mah
feby akan baik aja”
Mama tenang”
suara pap ku tang terisak menenagkan mamaku yang menerit dan menangis”.
BAB
IV
PENUTUP
Berdasarkan
hasil analisis latar dan penokohan pada cerpen “Merelakan Cinta Untuk Sahabat” karya
Feby Aristantia bahwa terdapat tokoh yang terdiri dari Feby Aristantia memiliki sifat baik dan
penyayang, kartika memiliki sifat baik dan lucu, aldi memiliki sifat baik, papa
mama febi memiliki sifat baik, dan pak muklis memiliki sifat lucu, dan latar
pada waktu pagi, siang, sedangkan yang terdapat pada latar tempat yaitu,
pinggir jalan, depan rumah, disekolah, dikantin sekolah di rumah dan di
pemakaman. Yang terdapat pada latar suasana, senang sedih dan kecewa.
DAFTAR PUSTAKA
MERELAKAN CINTA UNTUK
SAHABAT
Cerpen Karya Feby Aristantia
Pernah kah kalian merasakan jatuh cinta? bila
pernah apakah kalian pernah merelakan cinta itu untuk seseorang yang kalian sayang
bisa sahabat, temen atau orang yang deket sama kalian.itu lah yang aku rasain
saat ini aku suka sama cowok keren,putih,tinggi,lucu pokoknya keren deh,
namanya Aldi steven adrian, dan aku pun punya sahabat namanya kartika nasya
savira dia baik,lucu,perhatian,dan kocak tentunya
Pada suatu hari aku berangkat ke sekolah sendiri
biasanya aku di antar sama pak muklis supir pribadi aku dia orangnya lucu
selalu bikin aku ketawa.kembali lagi ya ke cerita, aku sedang menunggu taxi
karna gak mungkin kalo aku jalan sampe sekolah jauh bey.seperapat jam ku
menunggu tak kunjung datang, tiba tiba ada yang mengelakson aku
TINN......TINN.......TINN.......
"Ngapain kamu di sini feby"sapa seorang pria tampan yang sedang menaiki mobil sportnya ia adalah aldi, ya dia aldi cowok yang aku taksir
"Ngapain kamu di sini feby"sapa seorang pria tampan yang sedang menaiki mobil sportnya ia adalah aldi, ya dia aldi cowok yang aku taksir
"Lagi nungguin taxi"jawab ku dengan
senyum khas ku. Mau tau yang aku fikirin sekarang apa? Yang aku fikirin Semoga
aldi mau nebengin aku hahaha tapi gak mungkin terjadi mana mau aldi nebengin
aku kanmobil dia mahalan :/
"Mau bareng gak?" Tawar dia kepadaku
oh sunggguh ini mimpi yang indah tuhan tolong jangan bangunin aku dari mimpi
indah ini
"Hey.. Kok malah bengong sih, mau
gak"tawar dia lagi, oh sunggu ingin sekali aku teriak sekuat tenaga tapi
aku kurungkan niat itu
"Ehm... Emang gak ngerepotin"jawab ku
ragu
"Ya enggak lah, udah ayo kita
berengkat"aldi sambil menarik tangan ku lembut
Selama perjalanan aku dan aldi hanya menutup
mulut tak ada satu katapun yang keluar dari mulut kita , oh sunggu dingin
sekali orang ini guman ku dalam hati. Hingga sampe lah di sekolah ku, dimana
tempat semua siswa menuntut ilmu. Aldi pun keluar dan membukakan pintu untuk ku
oh sunggu romantis cowok ini
"Makasih :) " ucap ku sambil tersenyum
padanya dia pun hanya membalas dengan senyum manisnya. Aku memasuki sekolah
berdambingan dengan aldi semua mata tertuju pada kami.bagaimana tidak seorang
feby bisa jalan sama tim basket andalan sekolah.
Sampai sekolah ku langsung duduk di tempat ku di
samping sahabat terbaikku yaitu kartika
"Feby kamu jalan bareng aldi?,gimana
rasanya?,trus dia ngomong apa aja?, trus kamu jawab apa aja? Jawab feby
jawab"tanya kartika bertubi tubi hingga membuat ku tecengo mendengarnya
"Tika satu satu dong nanyanya aku jadi
pusing ni jawab yang mana duluan"keluh ku
"Sorry sorry soalnya aku itu suka banget sama aldi bahkan aku udah mulai cinta deh"kata kartika sambil membanyangkan dia jalan berdua dengan aldi
"Sorry sorry soalnya aku itu suka banget sama aldi bahkan aku udah mulai cinta deh"kata kartika sambil membanyangkan dia jalan berdua dengan aldi
DEGG....
Jantungku serasa mau copot mendengar menuturan kartika
Jantungku serasa mau copot mendengar menuturan kartika
"Jadi kamu suka sama aldi juga "tanya
ku menahan tangis sebenarnya aku pengen nangistapi aku harus kuat kuat dan kuat
"Ya iyalah siapa sih yang gak naksir sma
cowok sekeren aldi"kata tika
"Ehm... Feb kamu mau gak bantuina aku untuk
deket sama aldi"sambung kartika
"Hah... Ehm....gi..gimana ya" jawab ku
gemetar menahan tangis yang udah terbandung di mata
"Pleace lah feb kamu kan sahabat
aku"mohon kartika
"O..oke lah akan aku bantu"dengan
berat hati aku membantu kaktika untuk mendekati aldi.
Dari sejak itu kartika mulai deket sama aldi
dari mulai pulang bareng, makan di kantin bareng, hang out bareng pokoknya
semua bareng dehwalau aku di ajak tapi aku hanya bisa diam dan diam, aku saat
pulang dari main bersama mereka selalu saja nangis dan nangis
Hingga pada suatu. Hari aku pergi jauh dari
jakarta mungkin aku takkan pulang lagi karna aku tak kuat menahan rasa sakit
yang ada di kepalaku, kangker yang tumbuh di kepala ku mulai menggerogoti habis
seluruh tubuh ku,aku bingung kenapa gelap sekali semua jadi gelap ku tak tau
kenapa semua menangis, menjerit dan memukul-mukul dirinya sendiri
"Mah sabar mahh feby akan baik baik aja
mamah tenang hiks hiks hiks"suara papa ku yang terisak, menenangkan mama
ku yang menjerit, tiba tiba mama ku jatuh tak berdaya dan di tangani oleh
dokter . Ternyata aku udah gak ada lagi ku udah kembali ke yang maha kuasa.
Feby pergi jauh dantak kembali lagi semua
menangis kartika,aldi,mama feby papa feby semua yang kenal sama feby.
Aldi merasa kecewa ternyata feby menyayanginya
tapi kenapa baru dia rasaan kalo dia juga sayang sama feby setelah feby udah tidak
ada ini gak adil fikir aldi sambil terisak
"INI GAK ADIL!!!!!" Jerit aldi
frustasi Sebelum feby pergi dia menulis surat untuk mama,papa,kartika,
dan aldi. Ini isi surat yang di tulis feby untuk ALDI, KARTIKA
To:
Hay aldi pasti kamu sekarang lagi nangis maafin aku ya gak pernah kasih tau kamu tentang perasaan aku, aku tau ini telat sangat telat tapi aku harus jujur sama kamu kalau aku sayang bahkan cinta sama kamu, tapi sudah lah sudah terlambat aku udah pergi, aku mohon jaga sahabat aku ya dia sahabat terbaik aku, aku mohon jangan sakiti dia aku mohon, udah ya aldi aku udah cape aku udah gak kuat lagi buat lanjutin surat ini.... Jangan nangis lagi ya aku sayang kamu :)
Hay aldi pasti kamu sekarang lagi nangis maafin aku ya gak pernah kasih tau kamu tentang perasaan aku, aku tau ini telat sangat telat tapi aku harus jujur sama kamu kalau aku sayang bahkan cinta sama kamu, tapi sudah lah sudah terlambat aku udah pergi, aku mohon jaga sahabat aku ya dia sahabat terbaik aku, aku mohon jangan sakiti dia aku mohon, udah ya aldi aku udah cape aku udah gak kuat lagi buat lanjutin surat ini.... Jangan nangis lagi ya aku sayang kamu :)
I LOVE YOU :*
Feby
To kartika
Hay sahabat aku yang bawel, aku mohon jangan
nangis lagi aku gak kuat liat kamu nangis, aku belum sempat jujur sama kamu
kalo aku juga sayang sama aldi orang yang kamu suka juga, aku bahagia kalo kamu
bahagia. Maafin aku ya aku gak kasih tau kamu tentang penyakit aku, aku gak
kuat liat kalian tertawa bareng, bercanda.ku gak kuat dan aku juga gak kuat
sama penyakit aku yang makin lama makin parah... Aku perrgi ya jangan sedih aku
mohon aku tersiksa disini kartika bye bye kartika aku sayang kamu selau your my
bets friend
Feby
Pemakaman pun telah usai semua pelayat pulang hanya tinggal mama papa feby yang belum pulang pap sudah berapa kali pap feby membujuk mama feby tapi tak mau pulang juga, hingga akhirnya hujan turun mereka pun pulang.
Pemakaman pun telah usai semua pelayat pulang hanya tinggal mama papa feby yang belum pulang pap sudah berapa kali pap feby membujuk mama feby tapi tak mau pulang juga, hingga akhirnya hujan turun mereka pun pulang.
Tapi ada satu orang lagi yang datang kemakam
feby pria yang di sayangi feby ya dia aldi. Aldi duduk dan mengusap nisan feby
sambil terisak
"Feb kenapa kamu gak jujur dari awal sama
aku kalo kamu sayang sama aku hiks...hiks...
Sebenarnya aku gak sayang sama kartik aku
sayangnya sama kamu, aku kira kamu gak suka sama aku jadi aku berusaha menerima
kartika. Kamu jahat feb kenapa kamu tinggalin aku"guman aldi sambil
terisak
Bayangan putih pun muncul
"Feby"lirih aldi
"Jangan nangis lagi ya aku udah tenang
disini, aku mohon kamu jagain kartika ya :)"ucap bayangan feby
Cahaya itu pun perlahan menghilang.
"FEBY!!!! Hiks hiks"
Setelah pemakaman feby
kemarin aldi menjadi frustasi dia sering ngelamun sendiri tapi kartika berusaha
menghibur seperti yang di inginkan feby. Kartika dan aldi pun bahagia
Comments
Post a Comment